Wednesday, January 27, 2010

Tips Oke Cara Menyimpan ASI Peras/Pompa

Banyak orang membayangkan bahwa ASI tampak seperti susu sapi yg homogen, yang tidak terpisah lapisannya sampai kapanpun (homogenized) . ASI akan terpisah menjadi 2 lapisan jika didiamkan selama beberapa lama. Lapisan atas yg biasanya lebih kental warnanya kaya akan lemak. Ini bukan berarti ASI telah basi. Kocoklah perlahan wadah berisi ASI peras tsb, hingga menjadi larutan homogen kembali.

Tampilan dari ASI berbeda2 sesuai dengan waktu dan kandungannya. Termasuk kandungan lemak dan warna dari ASI. Jumlah lemak dalam ASI akan fluktuatif dari hari ke hari. Bahkan saat ASI yg keluar di menit2 awal akan berbeda warna dan tampilannya. ASI yang dikeluarkan saat pertama kali proses pemerahan / pemompaan akan terlihat “lebih encer” dari ASI yang dikeluarkan di menit2 berikutnya. Karena itu disebut FOREMILK (kaya akan protein). Sedangkan ASI yg keluar beberapa menit kemudian akan terlihat lebih kental. Atau disebut juga dg HINDMILK (kaya akan lemak). Warna dari ASI juga bervariasi tergantung dari apa yg ibu konsumsi. Pewarna makanan dalam minuman soda, minuman buah2an dan hidangan penutup yang mengandung gelatin diduga akanmembuat warna ASI menjadi pink atau oranye kemerahmudaan. ASI yang berwarna hijau dikorelasikan dengan ibu yang mengkonsumsi minuman segar yang berwarna hijau, seperti rumput laut, atau sayuran berwarna hijau.

ASI yang berwarna pink mengindikasikan adanya darah dalam ASI. Hal ini dapat terjadi jika ibu mengalami dengan atau tanpa puting lecet. Jika puting ibu lecet dan berdarah, ibu dapat menghubungi klinik laktasi untuk mendapatkan saran penyembuhan. Darah dalam ASI tidak berbahaya bagi bayi, dan ibu dapat terus menyusui. Jika darah dalam ASI tidak juga membaik dalam waktu 2 minggu, segera konsultasikan dengan dokter.

Bagaimana dg aroma atau rasanya ?! Umumnya ASI segar berbau / beraroma manis. Sesekali ASI beku yang dicairkan akan beraroma spt sabun dan terkadang bayi tidak mau meminumnya. Hal ini disebabkan perubahan struktur lemak dalam ASI akibat perubahan suhu yg mendadak. Sehingga proses kerja enzim lipase terganggu. Krn itu tidak disarankan memanaskan ASI peras/pompa pada suhu tinggi, ataupun setelah dipanaskan langsung dibekukan kembali. Jika ASI peras berbau asam, maka bisa jadi ASI telah basi dan buanglah. Intinya selama ASI peras/pompa disimpan sesuai dgn tata cara penyimpanan yg benar maka ASI tidak akan basi.

Wadah penyimpanan ASI

Pertanyaan yg sering diajukan para ibu, terutama ibu bekerja adalah apakah butuh wadah khusus ? Tidak ada aturan khusus harus menggunakan botol atau wadah khusus. Intinya gunakan wadah yg bisa tertutup rapat. Ibu bisa menggunakan botol kaca, wadah yg punya tutup dan berwarna bening, dan wadah yg punya tutup dan berwarna. Dan tentu saja selalu dibersihkan & disterilkan sebelum digunakan.

ASI peras/pompa sebaiknya disimpan dalam jumlah sedikit (cukup utk sekali minum + 60 ml). Agar tidak ada ASI yg tersisa dan terbuang. ASI juga dapat disimpan dalam kantung plastik bening. Namun hal ini tidak terlalu disarankan, karena mudah bocor dan ASI akan terbuang.

Tata cara Menyimpan ASI

Organisasi laktasi internasional, Lalecheleague, memiliki kisaran waktu berapa lama ASI dapat disimpan dalam suhu tertentu :

* Suhu ruang (19 – 22c ) antara 4 sampai 10 jam
* Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0 – 4c antara 2 sampai 3 hari. Freezer pd kulkas berpintu
satu (suhu variatif < 4c ) : bisa sampai 2 minggu
* Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4c ) : 3 sampai 4 bulan
* Freezer khusus ( -19c ) : 6 bulan atau lebih

Interval waktu tsb amat sangat bervariatif tergantung kondisi dari lokasi penyimpanan.

Meski dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak terlalu lama menyimpan ASI peras. Karena ASI diproduksi sesuai dg kebutuhan pertumbuhan & perkembangan anak. Krnnya jika ibu memilki ASI peras berlebih tidak ada salahnya didonorkan ke mereka yg membutuhkannya.

Jika tidak ada lemari pendingin

Ada atau tidaknya lemari pendingin/kulkas bukan hambatan bagi ibu utk menyimpan ASI. Artinya jika ditempat ibu bekerja ataupun saat ibu bepergian jauh utk waktu lama dan tidak ditemukannya kulkas, maka ibu dapat menyimpan botol (wadah) berisi ASI peras/pompa dalam termos es yg telah diisi es batu tentunya. Jika es batu mencair, ibu bisa menggantinya lagi. Atau ada juga cooler khusus utk mendinginkan lebih lama dg blue ice.

Tips memberikan ASI peras/pompa

Berikut tips singkat utk memberikan ASI yg telah disimpan bagi si kecil :

* Untuk ASI yg dibekukan (dari freezer), amat disarankan agar ASI dicairkan terlebih dahulu di kulkas bawah. Dan bukan di suhu ruang. Setelah mencair, aliri wadah berisi ASI pada kran
air hangat atau rendamlah dengan air hangat.

* JANGAN menghangatkan ASI dalam suhu tinggi. Dan JANGAN merebus ASI.
Karena jelas zat nutrisi dalam ASI akan rusak. Terutama zat anti infeksi / zat imun !

* JANGAN menggunakan microwave utk menghangatkan ASI.

* Kocoklah secara perlahan sebelum diberikan ke bayi.

* Berikan dg sendok, pipet, dsb. Untuk bayi < 4 bl disarankan utk tidak menggunakan dot, karena adanya resiko bingung putting . ASI yg tersisa jika ingin disimpan kembali di refrigerator sebaiknya digunakan < 24 jam. Meski hal ini tidak direkomendasikan. Karena itu simpanlah ASI dalam jumlah yg cukup (sekali minum) agar cairan emas tsb tdk terbuang.

Dg mengetahui cara menyimpan ASI dan karakteristiknya, semoga semakin banyak ibu2 yang bekerja maupun yang akan bepergian tidak ragu lagi / segan dalam memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya.

ASI di freezer & Cara Penyimpanan Asi

Tanya
Selama ini aku tidak pernah menyimpan asi di freezer (menyimpannya di kulkas biasa), jadi perasan asi hari ini selalu dipakai keesokan harinya (tidak lebih dari 24 jam). Waktu kemarin bahas asi eksklusif ada beberapa ibu yang menyimpan asinya di freezer untuk beberapa hari. Sudah 1-2 bulan ini aku mulai ikut menyimpan asi di freezer, perasan asi hari jumat dipakainya hari senin. Pertanyaanku, apakah asi yang disimpan di freezer itu hasil 'pemanasan'nya (setelah dikeluarin dan direndam di air panas) sama dengan asi yang disimpan di kulkas biasa? masalahnya, asiku yang kusimpan di freezer setelah dikeluarin dan dipanasin' warnanya agak kekuningan dan berminyak. Sudah begitu anakku agak ogah-ogahan kalau hari senin minum asi yang dari frezzer ini. Memang kalau kuperhatikan lebih fresh yang disimpan di kulkas biasa (hasil perasan sehari sebelumnya). Apa memang seperti itu? atau asiku sudah 'rusak'? atau kebetulan saja anakku pas malas minum asi? (Llk)

Jawab
Kalau aku simpan ASI di Freezer, ASI sebelum dipakai, mesti ditaruh dulu didalam refrigator, minimal 5 jam sampai dia tidak beku lagi, baru deh habis itu bisa diproses seperti ASI yang disimpan di Refrigator. Nah kalau ASI beku langsung dipanaskan, memang nantinya suka pecah, jadi agak berminyak, dan pasti tidak enak [It]

Asi beku dari freezer jangan langsung dipanasin, bisa rusak, kalau aku dulu, misalnya mau diminum siang, pagi keluarin dari freezer, taruh di kulkas bagian bawah, ntar pas mau diminum baru dipanasin. Tapi dulu itu aku sering mbandel juga, asi perasan jumat yang untuk diminum senin siang sering tidak aku simpan di freezer, cuma aku taruh persis dibawahnya freezer. Alhamdulillah anakku tidak apa-apa & tetap doyan. Kalau untuk cadangan/bakal disimpan lama, baru aku taruh di freezer. [Rat]

Aku juga pakai sistem diturunin dulu ke kulkas bagian bawah, tapi entah kenapa jadinya tetap agak berminyak begitu ya ? karena semalam asisten laporan kalau anakku susah minum asi kalau yang dari freezer itu, jadinya kepikiran apa memang asinya yang sudah 'rusak' atau kebetulan saja ya? Mudah-mudahan cuma kebetulan saja dia pas males minum. (Llk)

Kalau mau pakai asi dari freezer, direndam air biasa dulu (jangan air panas). Nanti kalau sudah netral suhunya, baru direndam di air hangat [Has]

Aku dulu sering juga menyimpan ASI di freezer. Berdasar literatur yang aku baca. ASI yang disimpan di freezer memang akan rusak emulsinya, ini yang menyebabkan jadi terpisahnya lemak susu dari ikatannya, karena proses pendinginan dan pembekuan. Jadi terlihat berminyak/ terpisah minyaknya saat pencairan. Dijelaskan juga bahwa itu tidak berarti ASI tersebut rusak, kandungan gizinya akan tetap lengkap yang berkurang adalah zat kekebalan tubuh yang terkandung di ASI secara alami. Aku untuk Senin biasanya stok dari Sabtu, tidak perlu di freezer tidak papa. Cuma untuk jaga-jaga waktu lama memang ku masukan ke freezer dalam kantong plastik yang sudah kuberi tanggal dan jam perah. [al]

Kalau aku habis diturunin ke kulkas bawah; mis. untuk senin pagi, minggu malem dituruninnya; senin paginya kan belum tentu sudah cair semua. Dicairkan dulu di air biasa. Baru masukkan kembali ke kulkas bawah. Kalau mau dipakai, baru dituang seperlunya untuk dihangatkan di air panas. [Ri]

Harusnya sih warna kekuning-kuningan itu tidak muncul kalau proses pencairannya perlahan. Jadi jauh-jauh sebelum jadwal minum susu, min. satu jam, keluarkan botol ASI beku dan rendam di dalam mangkuk berisi air keran. Biasanya setiap kali air rendaman terasa makin dingin, aku ganti terus beberapa kali. Kalau bisa sampai sebagian besar atau malah seluruh ASI mencair. Setelah itu campur air rendaman dengan air termos - biar tidak terlalu panas - sehingga asi nantinya tidak berwarna kekuning-kuningan. Kalau punya waktu lebih lama lagi sih, turunin saja dulu dari freezer ke refrigerator, lalu ikuti proses di atas. [Jud]

Dulu anakku juga tidak mau minum asi yang sudah masuk freezer, terus, aku diberi tahu saudaraku, mungkin juga pengaruh bahan-bahan lain yang disimpan di freezer misalnya daging dll, walaupun zat di dalam asi-nya mungkin tetep sama tapi baunya mungkin sudah beda, jadi mungkin beli kulkas musti 2 ya kalau punya baby. [ver]

Kan ada yang untuk penetral bau di kulkas harganya sekitar Rp. 5000,00 yang kecil aku beli di supermarket Bagus merknya, ada juga merk Gajah (maaf sebutin brand), cari saja sekitar kapur barus, pemakaian buat jangka waktu 6 bulan. [Nik

Nutricia Club

Mengapa memerah ASI?

Memerah ASI biasanya dilakukan ketika Ibu tidak dapat menyusui secara langsung.
Misalnya, karena sedang sakit, perlu istirahat, atau karena bayi sudah bisa diberi makanan tambahan pendamping ASI.
Bisa juga karena Ibu tidak dapat bersama bayi Ibu dikarenakan harus pergi (misalnya bekerja di kantor, ke luar kota), tapi tetap menginginkan agar bayi Ibu mendapatkan gizi terbaik.
Memerah ASI juga membantu mendekatkan suami Ibu dengan bayi Ibu.


Memerah ASI dengan tangan
Sebelum mulai memerah ASI, kompres payudara Ibu dengan air hangat agar otot-otonya melunak. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum memerah ASI. Persiapkan peralatan yang diperlukan seperti baskom bersih untuk tempat ASI perahan dan kain bersih untuk lap. Lalu mulailah memerah ASI:
Topang payudara Ibu dengan sebelah tangan lalu urut dari bagian atas payudara menuju puting. Urut menyeluruh, termasuk bagian bawahnya.
Sekarang, tekan perlahan-lahan pada area di belakang areola (kulit gelap yang mengitari puting) dengan ibu jari dan telunjuk.
Pencet kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah pucuk puting untuk mengeluarkan ASI Ibu. Berhati-hatilah, ASI bisa memancar ke segala arah.


Memerah ASI dengan pompa elektrik
Dengan pompa ASI, Ibu bisa memerah dengan lebih cepat dan mudah dibanding menggunakan tangan. Kendurkan otot dan saluran ASI di payudara Ibu dengan menaruh handuk hangat di atas payudara atau urut-urut sebelumnya dan pastikan pompa sudah disterilkan sebelum dipakai.
Lamanya memompa ASI sangan bergantung pada pompa yang digunakan. Pemerahan ASI bisa perlu waktu 15 - 45 menit dan tidak menyebabkan rasa sakit.


Menyimpan ASI perah
Simpan ASI di lemari es bawah atau di bagian freezer. Sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jangan lupa untuk menuliskan tanggal pada ASI yang Ibu simpan. ASI dapat disimpan selama: 72 jam di dalam kulkas
Tiga bulan di dalam freezer (penyimpanan ini dapat mengurangi jumlah antibodi dalam ASI)


Cara menangani ASI yang membeku
Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya. Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke punggung tangan. Setelah itu, berikan ASI sesegera mungkin.
Perlu diingat, jangan melelehkan atau menghangatkan ASI di microwave karena banyak zat-zat penting dalam ASI akan hancur. Selain itu, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata, sehingga dikhawatirkan akan berbahaya bagi bayi karena terlalu panas.

ASI Terbaik untuk Bayi

ASI Terbaik untuk Bayi


Pertanyaan atau Komentar?
--------------------------------------------------------------------------------
Kiat Memberi ASI Eksklusif Pasca Cuti
17 December 2005
Masa cuti berakhir. Padahal masa pemberian ASI eksklusif pada bayi belum berakhir. Bisakah ASI Eksklusif dilanjutkan? Mia resah. Bayinya baru berusia 3 bulan, masih dalam masa pemberian ASI Eksklusif sampai buah hatinya berusia 6 bulan, namun masa cuti kerjanya sudah berakhir. “Bagaimana melanjutkan ASI eksklusifnya. Masa sih harus dicampur dengan susu formula. Sayang kan?”

Benar! Alangkah sayangnya dan ruginya jika pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sampai gagal. Pernahkah melihat bayi macan diberi makan daging? Atau, bayi kambing atau sapi, makan rumput? Sebelum usianya cukup, semua bayi mamalia makan air susu, termasuk bayi manusia.

Usia cukup bagi bayi manusia untuk mendapat makanan lain selain air susu ibu adalah setelah 6 bulan. Dari usia 0 hingga 6 bulan bayi harus mendapat ASI eksklusif, yakni pemberian ASI murni tanpa bayi diberi tambahan lain seperti cairan air putih, teh, madu, buah-buahan, maupun makanan tambahan seperti bubur susu atau bubur saring dsb., sampai usia bayi 6 bulan, menurut hasil penelitian, positif membuat bayi mendapat nutrisi terbaik; meningkat daya tahan tubuhnya, meningkat kecerdasannya, dan meningkat jalinan kasih
(bonding) dengan bunda (dan ayah).

Sayangnya, seperti Mia yang bekerja, juga Mia-Mia yang lain, masa cuti melahirkan hanya 3 atau 4 bulan saja. Masih ada ada 2 - 3 bulan lagi untuk memberikan ASI Eksklusif. Itu memang dilema. Bagaimana melanjutkan pemberian ASI eksklusif atau hanya malam hari memberi ASI, siang dengan susu formula?

Beri ASI Perah

Namun, Dr. Utami Roesli SpA, MBA.IBCLC, pakar ASI, meyakinkan bahwa setelah masa cuti berakhir, ibu masih bisa memberikan ASI eksklusif. “Rugi sekali jika ibu hentikan. Sebab, usus bayi usia 3 bulan belum siap mencerna makanan selain air susu ibu. Selain itu. ASI merupakan sumber gizi ideal dengan komposisi seimbang, yang jika diberikan secara eksklusif bayi akan lebih sehat dan lebih cerdas dibanding bayi yang tidak mendapatkannya,” tegas Utami.

Untuk buah hati tercinta, seharusnya bekerja di luar rumah bukanlah halangan untuk memberikan yang terbaik untuknya, termasuk memberikan ASI secara eksklusif. “Ibu tetap bisa memberikan ASI perah, yakni ASI yang diperas dari payudara, lalu diberikan pada bayi saat ibu bekerja di kantor,” ujar Utami yang juga ketua Lembaga Peningkatan dan Pengembangan (LPP) ASI Rumah Sakit St. Carolus.

ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperas dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi. Apa tidak basi? Menurut Utami, sampai waktu tertentu dan dengan penyimpanan yang benar, ASI tidak akan basi. Misalnya, ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan di thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau disimpan di kulkas ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di frezeer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan ASI mencapai 6 bulan.

Memerah ASI bukanlah hal yang sulit, bahkan tidak selalu membutuhkan alat khusus atau pompa ASI. Cukup dengan pijitan dua jari sendiri, ASI bisa keluar lancar car! Memang membutuhkan waktu, yakni masing-masing payudara 15 menit. ASI ini bisa diberikan untuk bayi keesokan harinya. Tampung ASI tersebut di sebuah wadah, misalnya plastik gula, lalu tandai setiap wadah dengan spidol sesuai waktu pemerahan, misal plastik pertama, kedua, dst. Berikan pada bayi sesuai urutan pemerahan.

Persiapan dan Pemberian

Untuk memberi bayi ASI perahan, jauh-jauh hari sebelum masa cuti berakhir ibu memang harus menyiapkan diri sendiri dan bayi. Apalagi jika si buah hati merupakan anak pertama. Beratnya meninggalkannya memang luar biasa. Apalagi siang hari tak bersamanya dan tak menyusuinya pasti berat. Di kantor, saat payudara membengkak karena produksi ASI tak disusu bayi, ingatan ibu pastilah pada buah hati di rumah.

Mempersiapkan diri sendiri menjadi penting. Pertama, adalah mempersiapkan mental untuk meninggalkan bayi dan memupuk rasa percaya bahwa ia akan baik-baik saja di rumah. Kedua, persiapan dengan mulai belajar memerah dua minggu sebelum cuti berakhir. Ketika bayi tidur dan payudara mulai terasa membengkak, segera perahlah payudara lalu simpan di kulkas. Esok siang, ASI perah tersebut bisa ibu berikan pada bayi.

Sedangkan untuk mempersiapkan bayi, ibu harus memulai membiasakan bayi diberi ASI perahan dengan sendok, bukan botol susu. “Berikan dengan cara menyuapinya dengan sendok agar bayi tidak bingung putting. Sampai bayi usia 5 bulan, bisa terjadi bingung putting,” tegas Utami. Bingung putting terjadi jika ibu yang biasa memberi Asi lewat payudara, lalu bayi disusui dengan botol, maka ketika akan diberikan lewat payudara lagi bayi kemungkinan menolaknya. Ini lantaran, dot botol lebih lancar mengeluarkan susu dibandingkan lewat payudara.

Persiapkan Mental ‘Pengasuh’

Tetap memberi ASI selama ibu bekerja di kantor berarti ibu harus memupuk kerjasama dengan pengasuh. Ini bukan hal mudah. Apalagi jika yang ibu percayai merawatnya adalah orangtua sendiri atau mertua. Kalau mereka tidak punya pemahaman yang sama tentang pemberian dan manfaat ASI eksklusif, ditambah pengalaman mereka dulu mungkin menyusui sambil dicampur susu atau makanan padat, akan sedikit menyulitkan.

“Tapi, jangan menyerah. Pelan-pelan jelaskan sama ibu atau ibu mertua tentang pentingnya ASI eksklusif, dan bahwa usus bayi belum siap mencerna makanan. Begitu juga jelaskan pada pengasuh, kerjasama orangtua dengan pengasuh di rumah ini juga menentukan keberhasilan menyusui secara eksklusif ” tegas Utami.

Memang di hari-hari pertama pemberian susu perah dengan sendok, bayi mungkin menolaknya. Ia bahkan bisa cemas dan gelisah. Namun, janganlah khawatir, 3 atau 4 hari setelahnya bayi akan terbiasa. Itu sebabnya, sebelum masa cuti berakhir bayi perlu dilatih disuapi susu dengan sendok. Jadi, tak perlu resah jika harus kembali bekerja, bukan?

Pemberian ASI Perahan

Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu).
Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas.
Kocok dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun.
Jangan gunakan oven microwave untuk menghangatkan agar zatzat penting ASI tidak larut/hilang.
Berikan dengan sendok.
Simpan ASI Praktis dan Awet

Taruh ASI dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam.
Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu).
Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+3-6 bulan)
Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke refrigerator.
(Dewi Yamina)
Sumber: Tabloid Ibu & Anak


ASI Peras, Solusi Buat Ibu Bekerja
11 December 2005
Dari: Milis ayahbunda-online

Jadi, Bu, tak ada alasan untuk tak memberi ASI eksklusif pada si kecil. Sangat dianjurkan menyimpan ASI peras di lemari es karena tahan 2 hari dan kualitasnya pun tak berubah.

Sekitar 70 persen ibu di Indonesia bekerja. Ini berarti, banyak ibu yang tak bisa menyusui. Namun bukan berarti si kecil tak bisa mendapatkan ASI sama sekali. Toh, ASI bisa diperas. Dengan begitu, si kecil bisa tetap memperoleh ASI, bahkan ASI eksklusif yaitu hanya ASI tanpa makanan tambahan apa pun hingga si kecil berusia 6 bulan.

Hanya sayang, ASI peras tak bisa menggantikan tindakan menyusui itu sendiri. Seperti diketahui, tindakan menyusui punya banyak pengaruh untuk pertumbuhan mental dan fisik bayi. “Kalau saja semua bayi mendapatkan exclusive breast feeding minimal 4 bulan, saya yakin tak akan ada tawuran seperti sekarang ini. Karena anak-anak yang diberi ASI akan tumbuh menjadi anak yang kepribadiannya baik, lantaran mereka tumbuh dalam keadaan yang dinamakan secure attachment, suatu suasana yang aman, hingga mereka akan mempunyai kepribadian yang baik,” tutur dr. Utami Roesli, SpA, MBA.

Itu sebab, ASI peras hanya dianjurkan bagi bayi-bayi yang ibunya bekerja. “Bila ibu tak bekerja atau si bayi bisa dibawa ke tempat di mana ibunya berada, harus diusahakan breast feeding atau menyusui langsung, bukan ASI peras,” lanjut ketua Lembaga Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu RS Sint. Carolus, Jakarta ini. Jadi, Bu, hanya bila situasi dan kondisinya tak memungkinkan untuk menyusui langsung, barulah si kecil boleh diberi ASI peras/perah. “Ibaratnya, tak ada rotan, akar pun jadi.”

POMPA PISTON

Namun sebelum kita memberikan ASI peras pada si kecil, ada beberapa “aturan” yang penting diperhatikan. Pertama, sebelum si kecil berusia 4 bulan, sebaiknya ASI peras/perah yang diberikan jangan menggunakan dot dulu karena si kecil akan “bingung puting.” Maksudnya, ia akan susah untuk kembali menyusu dengan benar pada payudara ibu. Kedua, bila sudah berada satu atap lagi dengan si kecil, hendaknya ASI peras yang masih ada jangan diberikan lagi, tapi bayi harus menyusu langsung pada ibu. Bukankah tindakan menyusui adalah rotan? Jadi, bila ada rotan, mengapa harus menggunakan akar?

Adapun cara “menabung” ASI peras, yang paling baik dan efektif dengan menggunakan alat pompa ASI elektrik. Hanya saja, harganya relatif mahal. Lagi pula, masih ada cara lain yang lebih terjangkau bila punya dana lebih, yaitu piston atau pompa berbentuk suntikan. Prinsip kerja alat ini memang seperti suntikan, hingga memiliki keunggulan, yaitu setiap jaringan pompa mudah sekali dibersihkan dan tekanannya bisa diatur.

Ironisnya, pompa-pompa yang ada di Indonesia jarang sekali berbentuk suntikan, lebih banyak berbentuk squeeze and bulb. Padahal, harga kedua pompa tersebut relatif sama. Namun bentuk squeeze and bulb tak pernah dianjurkan banyak ahli ASI. Soalnya, pompa seperti ini sulit dibersihkan bagian bulb-nya (bagian belakang yang bentuknya menyerupai bohlam) karena terbuat dari karet hingga tak bisa disterilisasi. Selain itu, tekanannya tak bisa diatur, hingga tak bisa sama/rata.

MEMERAH DENGAN JARI

Tentu saja ada yang lebih murah ketimbang pompa-pompa ASI tadi, yaitu memerah dengan jari. Cara back to nature ini amat sederhana dan tak perlu biaya. Namun agar hasil perahannya memuaskan, kita perlu mengenal sedikit anatomi payudara.

Seperti dijelaskan Utami, payudara terdiri tiga komponen yang prinsipil, yaitu “pabrik” (di daerah berwarna putih), saluran, dan “gudang” (di daerah warna cokelat atau areola) ASI. Ketiganya seperti bejana berhubungan. “ASI diproduksi di ‘pabrik’nya yang berbentuk seperti kumpulan buah anggur. Setiap ‘pabrik’ ASI dilalui otot-otot. Bila otot-otot ini mengkerut, ia akan memompa ASI ke salurannya menuju ‘gudang’. Nah, agar pabrik memproduksi ASI lagi, syarat utamanya ASI di ‘gudang’ harus habis lebih dulu. Bila ‘gudang’ kosong, barulah ‘pabrik’ akan mengisinya kembali, begitu seterusnya,” papar Utami.

Jadi, pada prinsipnya kita harus bisa mengeluarkan ASI yang ada di “gudang”. Caranya, tempatkan tangan kita di salah satu payudara, tepatnya di tepi areola. Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk. Tekan tangan ke arah dada, lalu dengan lembut tekan ibu jari dan telunjuk bersamaan. Pertahankan agar jari tetap di tepi areola, jangan sampai menggeser ke puting. Ulangi secara teratur untuk memulai aliran susu. Putar perlahan jari di sekeliling payudara agar seluruh saluran susu dapat tertekan. Ulangi pada sisi payudara lain, dan jika diperlukan, pijat payudara di antara waktu-waktu pemerasan. Ulangi pada payudara pertama, kemudian lakukan lagi pada payudara kedua. Letakan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperas.

CARA MENYIMPAN

Sebenarnya, tutur Utami, memerah ASI hampir sama dengan mengeluarkan pasta gigi. Bila kita hanya menekan ujung pasta gigi, tentu pastanya tak akan keluar. Jadi, kita harus menekan agak ke belakang. “Bila tak keluar banyak, kemungkinan teknik ibu salah. Mungkin cara memerah susunya seperti melakukan massage payudara. Ini tak akan mengeluarkan ASI, karena yang ditekan pada massage payudara adalah ‘pabrik’ ASI bukan ‘gudang’nya. Kan, kita tak bisa langsung mengeluarkan ASI dari ‘pabrik’ tapi harus melalui ‘gudang’ dulu.” Jadi, bila tekniknya sudah benar, lama-kelamaan memerah ASI akan menjadi pekerjaan biasa. Waktu yang dibutuhkan pun tak sampai setengah jam, tapi susu yang terkumpul bisa mencapi 500 cc, lo.

Setelah diperah, ASI harus di simpan dengan baik agar dapat bertahan lama. Menurut Utami, di udara terbuka, ASI perah bisa tahan 6-8 jam, tapi bila ditaruh di kantong plastik lalu dimasukan termos dan diberi es batu, akan tahan kira-kira 1X 24 jam. Lain lagi bila ASI perah dimasukan di lemari es, bisa tahan 2X24 jam. Sedangkan bila dimasukkan dalam freezer, bisa tahan 3 bulan.

Namun dari semua cara penyimpanan tadi, lebih dianjurkan untuk memasukkan ASI ke dalam termos dan lemari es. “Sudah dibuktikan, lo, ASI perah yang dimasukkan ke termos dan lemari es tak mengalami perubahan komposisi gizi sama sekali. Hanya mungkin warna dan bentuknya saja yang berubah.” Tak demikian halnya jika dimasukkan dalam freezer, “ASI akan mengalami perubahan dalam hal jumlah imunoglobulin, yaitu protein molekul yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh, karena ada yang mati akibat kedinginan.”

SUAPI PAKAI SENDOK

Selanjutnya, ketika ingin memberikan ASI perah pada si kecil, kita harus menghangatkannya dulu. Namun jangan dipanaskan di atas api, lo, karena mengakibatkan beberapa enzim penyerapan mati kepanasan. Beberapa buku dari luar menganjurkan untuk menyiram ASI dengan running tap water, tapi di Indonesia, kan, jarang ada keran yang berisi air hangat. Jadi cukup dengan mangkuk yang diisi air hangat (suhu airnya sama dengan suhu air yang biasa kita gunakan untuk mandi atau suhu tubuh). Adapun lama penghangatan tergantung suhu ASI, tapi prinsipnya buatlah suhu ASI seperti suhu tubuh karena akan menyerupai ASI yang dikeluarkan langsung. Nah, setelah selesai bisa langsung diberikan pada bayi.

Namun cara pemberiannya jangan pakai botol susu dan dot, melainkan disuapi pakai sendok. Kalau si kecil langsung menyusu dari botol, lama-lama ia jadi “bingung puting”. Jadi, ia hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola ibu masuk ke mulut bayi. Jadi, kalau si kecil sudah “bingung puting”, tak heran bila ia gagal mengeluarkan ASI di “gudang”nya. Salah satu tanda posisi si kecil salah menyusu ialah payudara ibu lecet. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar.

Tak usah cemas si kecil akan kekurangan ASI berapapun jumlah ASI perah yang dikeluarkan. Memang, pada awalnya si kecil akan gelisah dengan jumlah yang mungkin lebih sedikit dari biasanya, tapi bayi akan cepat beradaptasi, kok. “Maksimal pada hari keempat, bayi akan sudah terbiasa. Seberapa pun ASI yang ada, akan diminum. Kalau ditinggali 500 cc, akan diminum; begitu juga 300 cc, bahkan 200c. Namun ketika ibunya datang, ia akan minum habis-habisan. Jadi, bayi tak akan kekurangan ASI. Itu sudah dibuktikan, lo,” tutur Utami.

Nah, Bu, tak ada lagi yang perlu dicemaskan, bukan? Ingat, lo, meski bunda bekerja, si kecil tetap bisa mendapatkan ASI ekslusif!`



Kisah ASI dari Risdianti Idris
9 December 2005
congratulation ya atas web barunya…………

Saya hanya mau sharing tentang pengalaman ASI ekslusiveku. Jasmine-ku usianya baru 5 bulan 1 minggu, dan rasanya udah gak sabar untuk memberikan MPASI untuk anak saya. Pengalaman saya memberikan asi penuh dengan warna ( cieeeee…..). Jarak dari rumah ke kantor saya tempuh sekitar 1 jam 30 menit, jadi bisa dibayangkan berapa jam waktu saya di habiskan di luar, dan harus pintar2 kita untuk mencuri waktu untuk memeras asi.
(more…)

Thursday, October 01, 2009

FACING THE GIANTS




Film mengajarkan saya “Apakah yang mustahil bila Tuhan beserta kita ”,dan ini membuat saya terinspirasi untuk senantiasa mengandalkan Tuhan every time…Tuhan mempersiapkan yang terbaik untuk kita semua....Ini sedikit sinopsisnya lebih seru lagi kalau ditonton ...

Film FACING THE GIANT bercerita tentang pengalaman seorang pelatih football sebuah SMU (High School). Selama 6 tahun melatih tim football-nya, tim asuhannya selalu gagal, belum sekalipun berhasil menjuarai pertandingan apapun. Kegagalan yang dialaminya makin disempurnakan oleh kenyataan yang dihadapinya dalam kehidupannya. Dia telah menikah beberapa tahun, namun belum bisa memiliki rumah yang layak, mobil yang layak bagi dia dan istrinya, serta tidak bisa memberikan keturunan bagi istrinya karena menurut diagnose dokter dia tidak subur oleh . Istrinya sangat menginginkan kehadiran bayi dalam pernikahan mereka. Berkali-kali istrinya melakukan chek-up kehamilan ke Rumah sakit, namun hasilnya selalu “negatif” dan mengecewakan. Para perawat di Rumah sakit yang sudah sangat mengenal istrinya sampai meledek istrinya itu karena obsesinya untuk segera memiliki anak. Bukan sampai di situ saja, suatu ketika sang pelatih harus mendengar dengan telinganya sendiri pembicaraan para pengurus Yayasan di sekolah tempatnya bekerja, bahwa dirinya akan diberhentikan sebagai pelatih karena dianggap selalu gagal membawa asuahannya untuk menjadi pemenang dalam setiap event olahraga.
Sang Pelatih menjadi sangat stress,, kecewa, frustrasi…. Hubungan dan komunikasinya dengan sang istri juga memburuk. Dia kemudian menghukum dan mempersalahkan dirinya sendiri atas semua kegagalan beruntun yang dihadapinya dalam hidupnya. Memang, sungguh sangat berat situasi yang dialami oleh pelatih football ini. Meski sebenarnya dia telah berjuang dan berusaha sebaik-baiknya dengan segala kemampuannya untuk melatih Timnya, namun hasilnya masih selalu jauh dari yang diharapkan bahkan lebih sering sangat mengecewakan hatinya…
Dalam rasa frustrasi yang dalam dia mengurung diri di rumah dan menghabiskan waktu dari hari-harinya dengan membaca dan membaca. Sering dia bahkan tidak bisa tidur atau terbangun tengah malam dan mulai membaca…., Sampai akhirnya tertidur kelelahan. Buku yang dibacanya adalah HOLLY BIBLE. Dari pembacaan Alkitab dia mengingat Tuhan, Allah yang ajaib, Gembala yang baik yang berkuasa…. Dia kemudian menemukan bahwa tujuan utama dalam hidup bukanlah target atau hasil yang bisa dicapai, tetapi bagaimana melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya – sebagai Ibadah kepada Tuhan. Paradigma dan pandangan hidupnya berubah drastis, bukan lagi ‘target oriented’ melainkan menjadi ‘process oriented’. Hari-harinya berubah. Dia menjadi lebih banyak berdoa dan berseru kepadaNYA. Dia menyerahkan segenap masalah dan pergumulannya dan mempertaruhkan hidupnya kepada Tuhan. Dan dengan Paradigma yang baru dia meminta agar pihak sekolah memberinya sekali lagi kesempatan melatih Tim. Pada awalnya pihak sekolah keberatan, namun akhirnya diputuskan untuk memberikan kesempatan terakhir.
Dan dengan paradigma yang baru pula sang pelatih melakukan pendekatan kepada tim asuhannya. Dia menjelaskan bahwa untuk segala hal yang utama bukan hasil, melainkan bagaimana cara yang dilakukan. Pada awalnya anggota Tim kebingungan, namun akhirnya mereka menikmati suasana latihan yang selalu diawali dengan doa. Mereka berlatih untuk menghadapi “TIM GIANT” yang sesuai dengan namanya terdiri dari orang yang besar-besar. Tim ini terkenal sangat tangguh dan sangat jarang terkalahkan. Melihat kesenjangan yang ada anggota Tim agak kecut. Tim football SMU ini melihat TIM GIANT – saingannya sebagai sesuatu yang menakutkan. Namun sang pelatih membangkitkan rasa percaya diri timnya dengan semboyan: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23).
Dengan prinsip inilah pada akhirnya Tim football sekolah berhasil mengalahkan Tim Giant, walau dengan pertandingan yang alot dan perjuangan yang keras. Salah seorang anggota Tim adalah putra pemimpin Yayasan Sekolah. Hubungannya dengan ayahnya sudah sejak lama tidak harmonis. Sang pelatih berhasil membantu memulihkan hubungan ayah-anak itu menjadi sangat harmonis – tentunya dengan paradigma yang berbeda – berdasarkan Firman Tuhan. Sebagai gantinya, dengan diam-diam pemimpin Yayasan Sekolah itu mengganti Mobil butut sang pelatih dengan mobil baru. Sementara itu istri sang pelatih yang untuk kesekian kalinya melakukan Chek-up kehamilan harus kecewa karena hasil test menyatakan dirinya belum hamil juga. Tepat di hari kemenangan Tim yang untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 6 tahun berhasil menjadi juara,,sang istri menerima konfirmasi dari pihak Rumah sakit bahwa hasil “negatif” test kehamilan yang diterimanya sebagai sebuah kesalahan karena tertukar dengan pasien lain. Ketabahan istri dan kedekatan sang pelatih kepada Tuhan mengubah jalan hidupnya. Kisah hidup pasangan dalam film berakhir bahagia: karirnya sebagai pelatih akhirnya berhasil, mereka memiliki mobil yang bagus, rumah yang layak dan akan segera menimang anak yang sangat didambakan.
Menilik judulnya: Facing The Giant (kupahami sebagai “menghadapi Raksasa”), aku berfikir berkali-kali. Dari mana munculnya istilah “raksasa”? Kosa kata Ibrani menyebutnya sebagai Nefilim (Kejadian 6,4; Bil 13,33) atau Rapa’ (2 Sam 21,16.18.20.22 ; 1 Taw 20,4.6.8; 2 Sam 19 Dalam Kitab Kejadian 6:4 disebutkan Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. Kitab I Samuel 17 juga mengisahkan tentang Goliat, “raksasa” dengan tinggi 6 hasta sejengkal (1 hasta = 2 jengkal = 44,5 cm, 1 jengkal = 3 telapak tangan = 22,25cm; Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II, YKBK/OMF hl 474; sehingga tinggi Goliat ± 290 cm). Wajar jika Goliat juga dikategorikan “Raksasa.
Kisah di atas bukan membahas manusia yang tinggi besar bagaikan raksasa, karena raksasa memang sudah tidak ada lagi di bumi ini – sehingga kita tidak perlu ketakutan bertemu dengan raksasa. Meski Alkitab melaporkan bahwa Daud pernah bertemu salah satu “raksasa kecil” yaitu si Goliat namun fisiknya tidak sebesar raksasa pada zaman sebelum Nuh (Kej 6:4). Kisah di atas mengingatkan kita bahwa dalam hidup ini, kita mungkin pernah mengalami hal yang mirip dengan yang dialami oleh “sang pelatih football”, meski tidak harus dengan bentuk yang persis sama. Artinya, pernah mengalami masalah, bahkan masalah besar, beruntun dan bertubi-tubi. Kita sampai ketakutan dan menganggap masalah itu sebagai “raksasa”.
Dalam keadaan yang baik-baik saja, kita bisa menjadi raksasa dalam kehidupan kita di mana seakan-akan masalah dapat kita hadapi semua dengan kekuatan sendiri. Sayangnya lebih sering kita merasa diri kita kecil dan tidak berdaya menghadapi raksasa kehidupan yaitu berbagai masalah serta pergumulan hidup sehingga seakan-akan kita merasa berhadapan dengan raksasa dan kemustahilanlah yang terpikir bagi kita untuk menghadapi bahkan mengalahkannya.
Tetapi jangan kuatir, karena apabila kita mendapati diri kita kerdil serta dikelilingi oleh raksasa-raksasa kehidupan, itu tanda Tuhan akan menjadikan hal itu menjadi pelajaran bagi kita untuk bersandar dan percaya padaNya atau mendewasakan kita. Daud telah memberi contoh bahwa dengan kekuatan Allah tidak ada yang mustahil, dengan batu kecil dan ketapel saja dia bisa mengalahkan Goliat dengan nama Allah Israel.

Sunday, September 06, 2009

Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di jari manis

Mengapa Cincin Pernikahan Harus Ditaruh di Jari Manis??

Ikuti langkah berikut ini, Tuhan benar2 membuat keajaiban (ini berasal dari kutipan Cina)

1. Pertama, tunjukkan telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar)
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Permainan dimulai, 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan…

4. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari menwakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
5. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereke memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
6. sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak2. cepat atau lambat anak2 juga akan meninggalkan kita.
7. selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain.

Real love will stick together ever and forever


Thumbs represent parents

Second fingers represent brothers & sisters

Centre fingers represent own self

Fourth fingers represent your partner

Last fingers represent your children

Tony Melendez

“Tony, kau memberikan harapan bagi kami semua, aku berharap kau terus memberi harapan bagi semua orang,”—Paus Yohanes Paulus II

Ulurkan tangan, sentuh sepatu orang dan tariklah…

Ulurkan tangan, sentuh telinga orang dan tariklah…

Ulurkan tangan, sentuh pundak orang dan pijatlah…

Ulurkan tangan, sentuh pipi orang dan berikan ciuman hangat…

Ulurkan tangan dan sentuhlah tangan orang lain….

Ulurkan tangan, leher orang dan cekiklah…

Jadikan dunia ini tempat yang lebih baik jika kaubisa.

Itulah lirik lagu yang diciptakan dan dinyanyikan Tony Melendez di gereja saat dirinya memberi kesaksian. Petikan gitar dan suaranya menyatu ‘menghipnotis’ yang melihatnya. Membuat terpana. Dia minta semua orang yang hadir melakukan seperti yang dinyanyikan. Hampir semua orang mengikuti apa yang dinyanyikan Tony, menyentuh telinga dan menariknya, menyentuh pundak dan memijatnya, menyentuh pipi dan menciumnya. Semua tertawa. Melepas tawa tanpa beban. Maklumlah permintaan Tony dalam lagunya itu sangat mudah dilakukan dan kedengaran lucu. “Kalian lihat, betapa mudahnya bagiku memengaruhi kalian berbuat buruk, mencekik orang bahkan di gereja?“ kata Tony disambut tawa. Saat Tony memberi komentar pada bait lagunya, tak seorang pun membiarkan matanya lengah. Semua menatap Tony Melendez, takjub!

Tony bisa mencipta dan menyanyi lagu di atas tapi ia tak dapat melakukan seperti lirik lagu itu. Ia tak dapat mengulurkan tangannya karena Tony terlahir tanpa lengan, tanpa tangan. Ia memetik gitarnya dengan kedua kakinya, posisi gitar tak seperti biasa, tapi “dikendalikan” dengan kaki. Kedua kakinya telah berfungsi seperti kedua tangannya. Nyaris sempurna. Kaki kiri lincah berpindah-pindah grip, kaki kanannya memetik senar gitar, kadang lembut, kadang menghentak mengiringi lagu yang dinyanyikan dengan hati, perasaan, dan penuh ekspresi.

Anda adalah mukjizat-Nya

“Di hari kelahiranku, ibuku tak sadar kalau aku tak punya tangan. Saudara-saudaraku segera menjauhkanku dari ibuku. Dokter yang menangani adalah adik nenekku. Saat itu aku diperlihatkan pada ibuku dengan masih tetap diselimuti tapi ibuku tak boleh lama-lama memelukku. Sampai akhirnya ibu memaksa. ‘Berikan putraku, aku ingin melihatnya, ada apa? Ada apa?’ suara ibu setengah berteriak. Mereka membawaku ke kamar dalam keadaan masih terbungkus selimut. Dan untuk pertama kalinya ibu melihatku, tanpa tangan,” kisah Tony

“Apa yang terjadi? Air mata mengalir dari matanya. Saat itu, nenekku masuk ke kamar memegang dan mengguncang pundak ibuku, ‘Ini putramu. Kasihi dan ajari dia. Biarkan ia tumbuh dewasa,”’ kenang Tony penuh haru. Ketika Tony mulai tumbuh besar, ibunya mengatakan kalimat sederhana namun penuh makna, “Tuhan menciptakanmu seperti ini, kau harus menerimanya.” Tony sadar betul, ia memang berbeda. Tak punya tangan, jari dan lengan.

Penyebab kecacatan Tony adalah obat polithemaid, pereda mual yang diminum ibunya saat sedang mengandung. Mereka tak tahu kalau obat ini akan berdampak buruk.

Dari keadaan yang dialaminya terciptalah lagu berjudul You Are His Miracle.

Diperlakukan seperti orang normal

Meski terlahir tak sempurna, kedua orangtua Tony memperlakukannya seperti anak yang lain. “Kulakukan semua dengan kakiku. Aku bisa menulis, memegang pisau dan memotong tomat. Ayahku biasanya bilang, ‘Biarkan Tony melakukannya saat ibu ingin membantuku,”’ jelas Tony yang memoles bakat musiknya di gereja dan sebuah SMA di Chino, 64 km di timur Los Angeles.

Saat Tony masih sangat kecil, ayahnya, kelahiran El Savador, kerap menyuruhnya menyanyi dan menari dengan diiringi gitar sang ayah. Nampaknya di situlah ketertarikan Tony terhadap gitar mulai muncul. “Latihan musikku adalah melihat ayah main gitar gaya klasik Spanyol. Aku lalu berlatih. Umur 16 tahun akhirnya aku bisa main gitar, ayah pun bangga,”’ aku Tony.

Dua saudaranya, Jose dan Mary, mengakui Tony sangat mandiri, seperti orang normal. Ia tak banyak butuh bantuan kecuali hal yang sangat memerlukan ‘tangan orang lain’ seperti mengancingkan baju atau menutup retsluiteng.

Keluarga Tony tiba di Los Angeles 1963 setelah menempuh perjalanan bermobil dari Nikaragua, negara asal ibu Tony. Mereka mengurus perawatan medis bagi Tony di RS Ortopedi, LA, karena Tony tak bisa jalan.

Hari istimewa dan bersejarah

Ketika Paus Yohanes Paulus II datang ke Amerika Serikat 1987, panitia memperkenalkan Tony pada Paus, “Sri Paus, kami punya persembahan spesial untuk Anda. Persembahan kami melambangkan keberanian, motivasi dirinya dan dukungan keluarganya, persembahan kami adalah musik dan penampilan yang mengatakan ‘Saat Bernyanyi Aku Mendengar Tuhan’. Sri Paus, dengan bangga kami mempersembahkan Tony Melendez.”

Paus terpana ketika melihat Tony menyanyi dan memainkan gitar dengan kakinya. Pemimpin umat Katolik sejagad itu pun melompat, bergegas mendekatinya, merengkuh kepala Tony dan mencium pipinya. Ribuan tepuk tangan yang riuh rendah dan tatapan mata telah menjadi kenangan tersendiri bagi Tony.

Tony tak akan melupakan cara Paus memandangnya dan mengatakan, “Tony kau sungguh pemuda pemberani, kau memberikan harapan bagi kami semua. Aku berharap kau terus memberi harapan bagi semua orang.”

Menjadi suami, menjadi ayah

Tak terbayang oleh Tony, ia menikah dengan seorang wanita yang amat mencintai dan menghormatinya, Lynn. Ketika janji nikah diucapkan, mata Tony berkaca-kaca. Ia menatap dalam-dalam mata Lynn. Karena tanpa tangan, Lynn memakaikan kalung di leher Tony dengan ‘liontin’ cincin pernikahan. Mereka sepakat menjadi satu dalam berkat Allah.

Satu setengah tahun menikah, mereka belum juga dikaruniai anak. Mereka pergi ke rumah yatim piatu di El Savador. “Banyak perjuangan, kepedihan dan tangisan dan juga memeriksakan diri, kami melihat apakah ada anak yang terabaikan. Satu tahun kemudian kami mengadopsi Marissa,” tutur Tony. Menjadi ayah sangat menyenangkan, tambah Tony.

Meski Tony tak dapat memeluk Marissa, ia dapat mengungkapkan kasih seorang ayah terhadap anaknya. Ia masih bisa menggendongnya! Marisa pun seolah mengerti betul keadaan Tony, dengan tangan mungilnya ia bergelayut di punggung ayahnya. Setahun setelah konser, Tony dan Lynn mengadopsi anak kedua, Andreas dari Nikaragua.

Sejak pertemuan pentingnya dengan Paus, Tony berkelililing dunia, memberi harapan pada banyak orang. Ia tampil di berbagai acara TV di Amerika, termasuk Good Morning America. Tony memang pantas mendapat penghargaan Inspirational Hero Award dari NFL Alumni Association di Miami dan Branson untuk kategori Best New Artist 1999. Ia misionaris yang mewartakan dengan musik di kakinya memberi pengharapan.

Ulurkan tangan, sentuh dengan tanganmu….Jadikan dunia ini tempat yang lebih baik…

-kep Sept 2009 - Puri Asih Gadog


Sunday, October 26, 2008

Tujuan pokok Manusia (Cikanyere 26 Oct '08)

Saya share sedikit dari apa yg hari minggu saya dapat, ada pertanyaan kepada diri kita apa yang menjadi tujuan pokok kita hidup di dunia. Satu hal yg menjadi pertanyaan dan emang sering menjadi pedoman hidup kita masing-masing. Di dalam 10 perintah Allah berkata " Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dgn segenap jiwa, dgn segenap akal budimu". Allah disini menginginkan kita mengenal dia dgn seluruh jiwa dan raga atau boleh dikatakan dgn fokus kepada Dia. Apabila kita sudah melayani dan melakukan secara benar maka Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi sesama manusia dgn kasihNya. Sering kali kita tidak peka terhadap sesama. Contoh di lingkungan kantor kita, apabila ada teman kita yg sedang kesulitan dan sakit sering kita tidak peka atau peduli dgn dia. Peduli artinya disini kita bukan saja membantu dia dgn materi tetapi yg paling penting adalah memberikan perhatian dan saling menguatkan dianya.

Kadang kita tidak mempunyai waktu atau sering bilang sibuk dgn pekerjaan dan lain-lain, ini adalah reason yg umum dan tergantung diri pribadi melihat dan ada sedikit rasa dalam hati untuk aware.

Apabila kita sudah fokus terhadap kerjaan, baru kita mengambil sikap comittmen dan memang perlu di pegang di dalam pekerjaan. Sikap comittmen disini membuat kita dituntut tanggung jawab di dalam pekerjaan. Tuhan tidak menghendaki kita membawa musuh di hadapanNya dan jangan membawa konflik di hadapanNya yg akan membawa dosa atau kesalahan nantinya.

Kesimpulan dari semua ini manusia mempunyai dosa dan selayaknya mohon ampun dan menyadari rasa bersalah dihadapNya dan hidup bekerja dgn baik dgn hati nurani ,bercommitmen serta membawa damai sejahtera dan berkat di sekitarnya.

Sunday, July 27, 2008

Apa yg paling berharga yang kita miliki

Liburan tgl 26-27 Juli 2008 saya dan keluarga ke Caravan Green Apple dan Misa Minggu ke4 di Lembah Karmel Cipanas. Ada kotbah yg menarik dan perlu saya sharing.
Kalau kita di pertanyakan seseorang apa yg paling berharga yg kamu miliki? apabila jawabannya : "Harta, jabatan atau pangkat" itu adalah jawaban duniawi dan tidak akan dibawa apabila suatu saat manusia menghadap yg kuasa. Raja Solomo pernah di pertanyakan "mintalah apa yg akan kamu minta maka akan aku berikan?" jawab solomo "Kebijaksanaan". Jawaban yg tepat dan tidak mementingkan pribadi atau hidup duniawi. MakaNya dia berkata "apa yg tidak kamu minta dariku maka semua akan aku berikan kepadamu". Suatu jawaban yg sangat menyenangkan dan mengembirakan. Untuk di implementasikan kehidupan sekarang apabila ada pertanyaan demikian " Apa yg paling berharga yg kamu miliki untuk Tuhan ? " jawabnya adalah "Kasih" Kasih terhadap sesama tanpa memandang kedudukan, pangkat, Ras, Suku dan Agama. Di hadapanNya tidak ada yg beda dan Kasih itu yg akan dibawa kehadapanNya.

Monday, July 14, 2008

Facing the Giants

Pernah menyaksikan film facing the giants?. Apabila belum mungkin tdk salah mau menontonnya. Ada kata-kata yg bagus di dalam film tersebut yaitu : " With God, all things are possible". Sesuatu tdk ada yg mustahil apabila di jalankan bersama Tuhan. Sangat simpel dan padat artinya, sesuatu yg menjadi motivasi di dalam kehidupan di lingkungan rumah dan kantor.
Disini tdk ada kata menyerah dan mengalah ("Never give up " , "Never back down" , dan "Never Lose Faith"). Di dalam film di gambarkan team Football yg kalah dalam pertandingan dan tersisih masih mengharapkan bangun dan menang didalam kompetisi berikutnya. Seorang pelatih disini di coba utk menjalani kekalahan teamnya dan mempunyai semangat bertanding yg kuat utk membawa teamnya di dalam kompetisi berikutnya. Banyak rintangan dan cobaan yg didapat seperti : dia sudah tdk disenangi di dalam ke pengurusan pelatih dan diasingkan dari teman-temannya, dia di coba dengan kesulitan ekonomi keluarga seperti mobilnya yg sudah mulai mogok dan rongsok dan yg paling utama lagi dia belum mendapatkan si buah hati di dalam perkawinannya yg sudah cukup lama. Dan yg sangat berat dia di vonis 70% sperma darinya tdk berhasil.  Banyak pelajaran yg kita dapat dari film tersebut yaitu " Dia selalu menjalankan kehidupan ini dgn rendah diri dan menerima semuanya ini tanpa mengeluh ataupun menyalahkan dirinya atau orang lain". Apabila ada rintangan yg datang dia selalu mengucapkan syukur dan dgn rendah hati dan berkata  "Tuhan itu baik dan pasti menyertainya".  
Kalau kita implemetasikan dalam kehidupan sehari-hari spt di rumah, dikantor atau di jalan. Apakah kita bisa seperti itu ? suatu hal yg sangat susah di contoh dan di praktekan. Mungkin bisa di coba dgn yg paling mudah terlebih dahulu dan dgn sendirinya akan terbiasa dalam kehidupan baik di kantor maupun di rumah. Sangat - sangat bagus apabila kita mau merenungkan dan koreksi diri apakah kekurangan kita di mataNya dan apakah masih byk dosa yg harus kita akui dihadapanNya utk mohon ampun. Mudah-mudahan kehidupan kita seperti di film ini dan byk orang yg takut akanNya. 

The Secret

"Thought, become , real" sekilas kata-kata yg ada di film "The Secret". Ini adalah kata-kata motivasi bagi orang  yg maju dan dorongan dirinya menjadi yg lebih dari yg sekarang. Sangat menjadi penyemangat diri utk orang yg mau maju dan tdk putus asa atas kegagalan. Kalau dilihat secara logika sangat imposible dan tdk percaya tetapi apabila mau di jalani dengan kemauan yg besar dlm diri serta semangat yg kuat maka tdk akan mustahil akan tercapai. Banyak berpikir positif akan menjadi suatu kekuatan dalam diri untuk menjadi lebih maju dan sukses. 

Thursday, July 10, 2008

Ciwidey (5-6 Juli 08)

Saya bersama keluarga rencana  ke daerah bandung selatan yaitu "ciwidey" dalam rangka mengisi acara liburan sekolah anak. Dimulai perjalanan jam 8.00 dari jakarta dan langsung masuk Tol dalam kota. Setelah masuk tol cikampek sekitar daerah kerawang terjadi macet dan hampir 1.30 jam bermacet ria dan setelah dekat masuk tol cipularang jalan kembali normal, banyak pemandangan yg di nikmati oleh keluarga spt pemandangan bukit hijau dan kebun teh sungguh menyenangkan dan membuat liburan semakin menyenangkan dan yg utama pergi bersama dengan keluarga. Kurang lebih jam 12.30 saya sampai di pintu keluar Kopo dan beristirahat utk makan di Mall dekat pintu keluar kopo. Saya dan keluarga makan siang di Hoka-hoka bento dan istirahat sebentar setelah itu di lanjutkan kembali ke arah soreang. Di daerah pasar kopo macet dan pasar sorean juga tp tdk separah di pasar koponya. Setelah melewati daerah pasar soreang mulai lancar dan masuk ke daerah ciwidey dan ketemu pertama penginapan yg cukup bagus yaitu : "kampung pago" dan akhirnya di ciwidey saya ketemu dgn penginapan sindang reret tempat saya dan kel menginap. Langsung check in dan melihat kamar dan setelah ketemu dgn kamar yg cukup bagus dan bersih. Anak saya langsung main keluar dan menuju tempat makan yg disebut Saung sawah dan memang cukup bagus dengan halaman rumput luas dan sawah yg besar juga di lengkapi dengan flying fox, lomba bakiak, enggran, main gasing dan melihat saung di tengah-tengah sawah. Cukup mengembirakan kita sekeluarga dan membuat rasa cape dan pegal hilang setelah melihat pemandangan di sindang reret. Menjelang sore kita langsung menuju saung sawah untuk makan malem sambil menikmati udara segar dari alam pengunungan membuat makan malem menjadi nikmat. Setelah makan malem langsung balik ke kamar kembali dan utk mandi. Setalah selesai kita bermain di kamar dan menonton tv acara extravaganza. Liburan ini sangat menyenangkan dengan keindahan alam ciwidey dgn udara yg sejuk dan perkebunan stawberry yg merah-merah dan cukup membuat orang berantusias untuk memetiknya. Selamat liburan dan sampai di rumah kembali dengan selamat......Amien.

Bersyukur

Manusia sebagai mahluk sosial dan ciptaan yang sangat sempurna di mataNya. Maka kita mempunyai kewajiban untuk memeliharan alam ini dengan baik beseta isinya. Global Warming sudah mencuat akhir-akhir ini dan iklim semakin tdk bersahabat dan banyak sekali bencana dan penyakit yg menyebar. Ini semua akibat perbuatan manusia sendiri yg telah menebang pohon secara bebas dan banyak mendirikan pabrik serta asap-asap kendaraan yg tdk ramah dengan lingkungan.Efek rumah kaca sudah terjadi di negara kita dan sudah tdk bisa di hindari lagi karena tadi akibat tindakan manusia sendiri yg tdk ware terhadap lingkungan dan alam sendiri. Maka dari sekarang kita sudah di himba dan di biasalan utk lebih perduli dan sayangilah terhadap bumi kita. Banyak cara yg dapat kita perbuatan utk membantu rencana ini yaitu dengan penghijauan di lingkungan rumah, memisahkan sampah organik dan non organik serta hemat air, listrik, BBM dan sumber alam yg lainnya. Sudah jauh kita membicara ttg Global Warming dan sudah di slogankan Go Green dan komitmen utk menjaga bumi dan alam ini dengan baik. Inti dari semua ini mugkin kita perlu banyak bersyukur dan mengucap syukur karena apa yg kita terima dan kita rasakan sampai sekarang adalah pemberian dariNya.
Lebih banyak kita mengucap syukur dan berterima kasih semakin banyak perbuatan baik yg akan dia